Assalamualaikum wr wb
Oke kali ini saya akan membagikan hasil foto saya menggunakan kamera samsung galaxy a5 2017 yang sudah tidak asing lagi di telinga
Berikut hasil nya :
Oke guys.... buat kalian yg suka selfi bleh banget nih kamera hpnya sangat cocok buat diruang yang kurag cahaya..
oke udah gitu aja dulu yaaa....
Wassalam.......................
Saturday, 17 June 2017
Friday, 28 April 2017
Sunday, 16 April 2017
Laporan Praktek kerja lapangan (PKL) tentang CCTV Smk Negeri 1 Nagan Raya
LEMBAR
PENGESAHAN
LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI ANEKA
SERVICE


Laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) telah Disahkan
pada 20 april 2017 dan diterima sebagai kelengkapan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
Program Studi Teknik Audio Video SMK
Negeri 1 Nagan Raya.
Peserta
Prakerin
Firwan Dani
NISN. 0002800064
NISN. 0002800064
Disahkan Oleh :
Koordinator Guru
Pembimbing
Satimen, S.pd Enni Isdiani, S.pd
NIP. 19820616 200803 1 001 NIP. 19850105 201003 2 002
Kepala Sekolah Pimpinan Perusahaan/Bengkel
Mohd. Diyah, S.pd Sudirman
NIP.
19621231 198703 1 075

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktek Kerja industri yang penulis laksanakan mulai tanggal 16 Januari 2017 sampai dengan tanggal 20 April 2017 di ANEKA SERVICE JEURAM
Tujuan
dari penyusunan laporan ini merupakan salah satu persyaratan akademis yang
harus dilaksanakan setiap Siswa-Siswi SMK Negeri 1 Nagan Raya.
Penulis
dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri ini di karenakan banyaknya
bantuan dari berbagai pihak,maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan
terimakasih kepada:
1. Kedua
orang tua saya yakni Bapak Hamzah dan Ibu Ainon Marziah yang telah memberi do’a
dan dukungan selama saya prakerin
2.
Bapak Mohd.
Diyah, S.pd selaku Kepala Sekolah
SMK Negeri 1 Nagan Raya
3.
Ibu Enni Isdiani, S.pd selaku Pembimbing dan Wali Kelas II Teknik Audio
Video SMK Negeri 1 Nagan Raya
4.
Bapak Satimen, S.pd Selaku Koordinator pelaksanaan
PRAKERIN
5.
Bapak Sudirman
selaku Pimpinan perusahaan Aneka Service yang telah banyak membantu dalam hal
Praktek Kerja Industri.
6.
Rekan-rekan Jurusan Teknik Audio Video yang telah banyak
membantu dalam pembuatan laporan
praktek kerja industri ini.
Dalam
penulisan laporan ini penulis menyadari bahwa adanya kekurangan, oleh sebab itu
penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak
Akhir kata penulis
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan memberikan pengangan
positif untuk meningkatkan pengetahuan, Aamiin.
Nagan Raya, 20 April 2017
Penyusun
HALAMAN JUDUL (COVER)....................................................
LEMBAR PENGESAHAN........................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR...................................................................... v
LEMBAR PENGESAHAN........................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR...................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN...............................................................
1.1
Latar Belakang Prakerin................................................... 1
1.2
Tujuan Praktik Kerja
Industri........................................... 2
1.2.1 Tujuan umum..................................................... 2
1.2.2 Tujuan khusus................................................... 2
1.3
Manfaat Praktik Kerja
Industri........................................ 3
1.4
Metode Pengumpulan Bahan
Laporan............................ 3
1.5
Waktu Pelaksanaan Praktik
Kerja Industri..................... 3
1.6
Lokasi Pelaksanaan Praktik Kerja Industri..................... 4
BAB II. PENGENALAN PERUSAHAAN..................................
2.1
Sejarah Singkat Aneka
Service....................................... 5
2.2
Visi dan Misi Aneka Service........................................... 6
2.2.1
Visi......................................................................... 6
2.2.2
Misi........................................................................ 6
2.3
Struktur
Organisasi Aneka Service................................ 6
2.4
Bidang
Kerja Aneka Service......................................... 6
BAB III LANDASAN TEORI....................................................
3.1
Sejarah CCTV............................................................... 8
3.2 Jenis-jenis CCTV........................................................... 9
3.2.1
Camera CCTV Analog........................................ 9
3.2.2 Camera CCTV
Digital........................................ 9
3.3 Elemen-Elemen Perancangan Sistem CCTV................. 12
3.4
Sistem Perancangan CCTV............................................ 17
BAB IV
PENUTUP......................................................................
4.1
Kesimpulan................................................................... 20
4.2
Saran
............................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA.................................................................. 21
LAMPIRAN................................................................................
DAFTAR
GAMBAR
Gambar 1.1
Konektor BNC.......................................................... 12
Gambar 1.2
Kabel Coaxial........................................................... 13
Gambar 1.3
Tang Krimping.......................................................... 13
Gambar
1.4 Konektor RJ-45......................................................... 13
Gambar 1.5
Kabel UTP................................................................ 14
Gambar 1.6
Kabel Power............................................................. 14
Gambar 1.7
Adaptor CCTV......................................................... 15
Gambar 1.8 Contoh Kamera CCTV............................................. 15
Gambar 1.8 Contoh Kamera CCTV............................................. 15
Gambar 1.9
DVR........................................................................ 16
Gambar 1.10
Monitor................................................................. 17
Gambar 1.11
Cotroller................................................................ 17
Gambar 2.0
CCTV PTZ............................................................. 18
Gambar 2.1
Sistem Perancangan CCTV.................................... 19
Gambar 2.2 Pemasangan
CCTV pada DVR............................... 19
Gambar 2.3 Layout DVR........................................................... 19
Gambar 2.4 Tampilan
Monitor................................................... 20
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
adalah salah satu bagian dari program Pendidikan Sistem Ganda, dilaksanakan
untuk mendapat pengalaman kerja nyata di dunia industri. Program ini merupakan
perwujudan dari kebijakan “Link and
Match” antara pendidikan di Sekolah dan tuntunan kebutuhan industri di
lapangan. Program Pendidikan Sistem Ganda sangat dibutuhkan dalam penguasaan
kopetensi dan pembentukan sikap profesi siswa seperti tercermin dalam tujuan
pendidikan dan pelatihan di SMK Negeri 1 Nagan Raya yaitu pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan di lapangan terutama bertujuan untuk membekali peserta
diklat mengembangkan pepribadian, potensi akademik, dan dasar-dasar keahlian
yang kuat dan benar melalui pembelajaran program normatif, adaftif, dan
produktif.
Dan menurut Undang-Undang
Nomor 2 / 1989 tentang Sistem pendidikan Nasional, dan peraturan Pemerintah
Nomor 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, dan Peraturan Pemerintah Nomor
39 tahun 1992 tentang Peranan masyarakat Dalam Pendidikan Nasional, dan berikut
merupakan dasar hukum:
1. GBHN
tahun 1993;
2.Undang–Undang Sistem Pendidikan
Nasional : Bab IV ,Pasal 10 (1);
3.Undang–Undang Sistem Pendidikan Nasional : Bab VIII, Pasal 33;
4.Undang–Undang Sistem Pendidikan Nasional : Bab XII Pasal 47 (1);
5. Peraturan Pemerintah No.29, Bab XI, Pasal 29 (1);
3.Undang–Undang Sistem Pendidikan Nasional : Bab VIII, Pasal 33;
4.Undang–Undang Sistem Pendidikan Nasional : Bab XII Pasal 47 (1);
5. Peraturan Pemerintah No.29, Bab XI, Pasal 29 (1);
6.
Peraturan Pemerintah No.39, Bab III, Pasal 4 (8);
7. Peraturan Pemerintah No.39, Bab VI, Pasal 8 (2);
8.
Peraturan Pemerintah No.39, BabVI, Pasal 10 ;
9.
Peraturan Pemerintah No.29, Bab XIII, Pasal 32 (2);
10. Kep.
Mendikbud No. 0490/U/1992, Pasal 33;
11. Kep.
Mendikbud No.080/U/1993.
1.2 Tujuan
Praktik Kerja Industri
Dalam
melakukan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) pendidikan dan pelatihan di dunia
kerja oleh SMK Negeri 1 Nagan Raya memiliki tujuan umum dan tujuan khusus yakni:
1.2.1 Tujuan umum:
Agar
siswa dapat memahami dan menjelaskan proses pelaksanaan suatu kegiatan proyek
atau industri kontruksi sehingga memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas
sehingga dapat mempersiapkan diri dalam mengisi kebutuhan pada dunia industri.
1.2.2 Tujuan khusus:
1.
Meningkatkan potensi siswa dalam dunia
kerja Industri.
2.
Memberikan pengalaman kerja yang
sesungguhnya agar peserta menguasai
kopetensi keahlian produktif yang standar.
3.
Menginternalisasi sikap nilai dan budaya
industri yang berorientasi kepada standar mutu, nilai-nilai ekonomi dan jiwa
kewirausahaan, serta membentuk etos kerja yang produktif, dan kompetitif.
4.
Sebagai latihan untuk membiasakan diri
siswa membuat tulisan berupa laporan akhir pelaksanaan praktik kerja industri.
1.3 Manfaat Praktik Kerja
Industri
Kegiatan Praktek Kerja Industri (
PRAKERIN ) dilaksanakan oleh SMK Negeri 1 Nagan Raya adalah dapat memberi manfaat sebagai berikut :
1.
Bagi
siswa, dapat mempraktekkan ilmu di dunia Industri yang diberikan di sekolah
dengan benar sehingga tujuan dari sistem ganda dapat terrealisasi dengan baik.
2.
Bagi
dunia Industri, dapat memberikan secara tidak langsung bantuan tenaga dalam
pekerjaan yang ada dunia industri.
3.
Bagi
Politeknik, dapat mempromosikan dan memperkenal kan Politeknik Negeri Pontianak
ke dunia kerja atau dunia Industri di Masyarakat luas bahwa Politeknik Negeri
Pontianak mempunyai siswa yang memiliki etos kerja yang bisa diperhitungkan dan
memiliki harga jual di dunia industri.
4.
Selain
itu membentuk mental dan motivasi siswa Politeknik sebagai tenaga kerja yang
siap kerja serta mampu mandiri serta berjiwa pekerja keras, jujur, bertanggung
jawab serta ulet dalam bekerja.
1.4
Metode Pengumpulan Bahan Laporan
Metode pengumpulan bahan laporan
yang kami lakukan dengan cara mengambil bahan dari buku, internet dan
pengetahuan di tempat Praktik.
1.5
Waktu Pelaksanaan PRAKERIN
Pelaksanaan praktik kerja industri ( PRAKERIN ) kurang lebih
tiga bulan yang dimulai dari tanggal 16 Januari sampai dengan 20 April dengan
ketentuan 6 hari, jam kerja dengan ketepatan waktu dari pukul 09.00 hingga
pukul 17.30 wib.
1.6 Lokasi Pelaksanaan PRAKERIN
Lokasi
pelaksanaan PRAKERIN di Aneka Service Kabupaten Nagan Raya, Kecamatan Seunagan,
Gampong Kuta Baroe, Jeuram.
BAB
II
PROFIL
PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Aneka Service
Aneka Service didirikan pada tahun 1996,
Semenjak Massa SD Bapak Sudirman atau pemilik Bengkel Aneka Service sudah
tertarik dalam bidang elektronik, Pada
awal berdirinya Aneka
Service terinspirasi oleh keinginan untuk membantu
masyarakat untuk memperbaiki alat elektronik yang sudah rusak dan didukung oleh
hobi dalam bidang elektronik, sehingga nama Aneka menjadi sebuah nama dibidang
usaha perbaikan segala jenis alat-alat elektronik. perusahaan ini menyediakan
jasa perbaikan elektronik yang sangat diperlukan oleh masyarakat dalam
memperbaiki alat-alat elektronik. Aneka Service adalah sebuah perusahaan yang
sudah dipercayai oleh konsumen untuk memperbaiki alat elektronik yang sudah
tidak berfungsi seperti semestinya.
Aneka Service berada
ditengah -tengah masyarakat untuk melayani dengan tulus dalam membantu
memperbaiki barang -barang elektronik dengan bekal ilmu yang sudah dimilikinya
dengan kerja yang bersunguh -sungguh.
Elektronika merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dari sekian
banyak peralatan yang membantu manusia dalam kehidupan untuk memudahkan dalam
mencari ilmu mendapatkan informasi menikmati hiburan, mebantu memperbaiki alat
-alat elektronik yang rusak.
Aneka
Service menangkap isyarat itu dan mengambilnya untuk memudahkan orang-orang
yang mempunyai peralatan rusak dan diperbaiki agar bisa dipakai lagi dengan
tujuan efisiensi oleh penghematan.
Dari itu saya
mempunyai keinginan untuk belajar elektronika dari berbagai sumber mulai dari berbagai
situs yang ada di internet, membaca buku elektronika, majalah -majalah yang
berhubungan dengan pengetahuan dasar radio dan termasuk dengan cara melihat di
tempat-tempat jasa perbaikan alat -alat elektronik. Dengan menekuni semua itu
maka saya mendapatkan ilmu untuk membantu orang -orang yang sedang kesusahan
dengan barang-barang elektroniknya yang tidak bekerja dengan semestinya.
2.2 Visi Dan Misi Aneka Service
2.2.1 Visi
Mewujudkan Aneka Service sebagai
perusahaan yang mampu memperbaiki alat- alat
elektronik melalui pemahaman, ketelitian, kesabaran, dan penguasaan.
2.2.2 Misi
·
Menghasilkan
lulusan yang mampu menerapkan dan menyebarluaskan
kemampuan dan keterampilannya untuk memperbaiki alat-alat elektronik.
·
Mewujudkan
kemandirian peserta didik melalui penguatan kreativitas, karya dalam
memperbaiki alat-alat elektronik.
![]() |

SUDIRMAN
![]() |
PESERTA PRAKERIN PESERTA PRAKERIN
FIRWAN DANI MAHDI
2.4 Bidang Kerja Aneka Service
Perusahaan Aneka Service menyediakan jasa instalsi alat
elektronik dan perbaikan alat-alat elektronik seperti memperbaiki alat-alat
yang mempunyai jenis tegangan listrik arus kuat dan tegangan listrik arus lemah
-Listrik arus kuat : Setrika, Stavolt, Rice cooker, Mesin cuci, Trafo, dan lain-lain.
-Listrik arus kuat : Setrika, Stavolt, Rice cooker, Mesin cuci, Trafo, dan lain-lain.
-Listrik
arus lemah : Radio, Tape, Amplifier, Kipas angin, VCD/DVD, TV, Monitor,Komputer, UPS, dan lain-lain
BAB III
LANDASAN
TEORI
3.1 Sejarah CCTV
Closed Circuit Television
(CCTV) adalah penggunaan kamera video untuk mentransmisikan signal video ke
tempat spesifik, dalam beberapa set monitor. Berbeda dengan siaran televisi,
sinyal CCTV tidak secara terbuka ditransmisikan. CCTV paling banyak digunakan
untuk pengawasan pada area yang memerlukan monitoring seperti bank, gudang,
tempat umu, dan rumah yang ditinggal oleh pemiliknya.
Sistem CCTV biasanya terdiri dari
komunikasi fixed (dedicated) antara kamera dan monitor. Teknologi CCTV modern
terdiri dari sistem terkoneksi dengan kamera yang bisa digerakkan (diputar,
ditekuk, dan di-zoom) serta dapat dioperasikan dari jarak jauh lewat ruang
kontrol, dan dapat dihubungkan dengan suatu jaringan baik LAN, Wireless-LAN
maupun internet.
Sistem CCTV pertama dipasang oleh
Siemens AG pada Test Stand VII di Peenemunde, Jerman pada tahun 1942. CCTV
tersebut digunakan untuk mengamati peluncuran V-2 roket, mencatat insinyur dari
Jerman (Walter Bruch) yang bertanggung jawab untuk desian dan instalasi sistem.
Sistem perekaman CCTV masih sering digunakan di tempat peluncuran modern untuk
merekam penerbangan roket, untuk menemukan kemungkinan penyebab kerusakan,
sementara roket yang lebih besar sering dilengkapai dengan CCTV yang
memungkinkan gambar-gambar menjadi tahap pemisahan ditransmisikan kembali ke
bumi dengan link radio.
Pada bulan September
1968, Olean, New York adalah kota pertama di Amerika Serikat yang menginstal
kamera video sepanjang jalan bisnis utama dalam upaya untuk memerangi
kejahatan. Penggunaan kamera televisi sirkuit tertutup untuk perpipaan gambar
ke kepolisian Olean sehingga mendorong Departemen Olean ke teknologi terdepan
melawan kejahatan. Penggunaan CCTV di kemudian hari menjadi sangat umum di bank
dan toko untuk mencegah pencurian, dengan merekam bukti kegiatan kriminal.
Penggunaannya lebih lanjut sehingga populer dengan konsep lain. Tempat pertama
yang menggunakan CCTV di Britania Raya adalah King’s Lynn, Norfolk.
Dalam dekade belakangan ini, terutama
dengan ketakutan kejahatan umum berkembang pada 1990-an/2000-an, dan penggunaan
ruang publik kamera pengintai telah mati, khususnya dibeberapa negara seperti
Britania Raya.
3.2 Jenis-jenis dari CCTV
Kamera CCTV dapat dibedakan berdasarkan jenis output, lokasi penempatan,
waktu penggunaan, mekanisme control, dan resolusi. Mengacu pada jenis output,
Kamera CCTV dapat digolongkan menjadi Analog dan Digital.
3.2.1 Camera CCTV
Analog
Camera CCTV Analog
yaitu kamera yang mengirimkan continuous streaming video melalui
Kabel Coaxial
3.2.2 Camera CCTV
Digital
Camera CCTV Digital
yaitu kamera yang mengirimkan discrete streaming video
melalui Kabel UTP. Camera CCTV Digital umumnya dilengkapi dengan IP Address
sehingga sering pula dikenal sebagai IP (Network) Camera. Dengan adanya IP,
kamera bisa dapat langsung diakses melalui jaringan LAN/WAN tanpa harus
menggunakan tambahan converter.
Berdasarkan
lokasi penempatan, Kamera CCTV dapat dibedakan menjadi indoor dan outdoor
camera.
- Indoor
Camera adalah kamera yang ditempatkan di dalam gedung,
umumnya berupa Dome (Ceiling) Camera, Standard Box Camera.
- Outdoor
Camera adalah kamera yang ditempatkan di luar gedung
dan memiliki casing yang dapat melindungi kamera terhadap hujan, debu,
maupun temperatur yang extreme. Umumnya berupa Bullets camera yang telah
dilengkapi dengan Infra Red Led (Infra Red Kamera). Disamping outdoor
camera, standard box camera juga sering kali ditempatkan di luar dengan
menggunakan tambahan Outdoor Housing.
Waktu
Penggunaan merupakan faktor yang penting diperhatikan saat memilih Kamera CCTV.
Kemampuan Kamera CCTV untuk dapat menangkap gambar pada pencahayaan minimum
dinyatakan sebagai minimum lux, yaitu minimum satuan cahaya (lux) yang
diperlukan Kamera CCTV agar dapat menangkap obyek. Secara umum terdapat 2 jenis
kamera cctv berdasarkan waktu penggunaan (minimum lux):
- Standard
Day Camera CCTV yaitu kamera yang digunakan untuk memonitor
ruang yang memiliki tingkat penerangan cukup baik secara konsisten (di
atas 0.5 lux)
- Day-Night
Camera CCTV yaitu kamera yang digunakan untuk memonitor
ruang yang memiliki tingkat penerangan kurang (di bawah 0.5 lux terus
menerus ataupun sebagian waktu)
Mekanisme
control pada kamera cctv memungkinkan pengguna menggerakkan sudut pandang
kamera secara vertical, horizontal, maupun mengatur jarak pandang (focus).
Berdasarkan mekanisme kontrol ini kamera dapat dibagi menjadi:
- Motorized
Camera CCTV yaitu kamera yang dilengkapi dengan motor
untuk menggerakan sudut pandang ataupun focus secara remote. Motorized
kamera meliputi beberapa jenis kamera seperti: zoom camera dan speed dome
camera
- Fixed
Camera CCTV yaitu kamera yang sudut pandang dan
fokusnya harus disetting secara manual pada saat instalasi.
Faktor
lain yang juga sangat penting dalam menentukan kamera cctv adalah resolusi
kamera. Resolusi ini dinyatakan dalam jumlah TV Lines (TVL), semakin
besar jumlah TVL maka akan semakin tinggi resolusi kamera yang bersangkutan.
Kamera yang memiliki resolusi yang semakin tinggi akan menghasilkan gambar yang
semakin tajam. Namun kamera beresolusi tinggi juga membutuhkan monitor dengan
resolusi tinggi untuk dapat menampilkan gambar yang ditangkap oleh kamera
secara utuh. Berdasarkan resolusinya kamera dapat dibedakan menjadi 3 jenis:
- High
Resolution: kamera yang memiliki resolusi di atas 480
TVL
- Standard
Resolution: kamera yang memiliki resolusi 380 – 480
TVL
- Low
Resolution: kamera yang memiliki resolusi dibawah 380
TVL
Semua
faktor tersebut di atas akan mempengaruhi jenis kamera cctv secara fungsional,
di samping faktor di atas terdapat pula faktor lain yang juga sangat
mempengaruhi kualitas Kamera CCTV seperti Jenis Images Sensor dan Jenis
Arsitektur Chipset. Jenis Image Sensor yang banyak digunakan saat ini
adalah CCD dan CMOS, sedangkan
jenis arsitektur chipset yang banyak digunakan pada Kamera CCTV adalah chipset Sony, Sharp, dan Panasonic.
Terdapat
banyak jenis kamera CCTV dengan berbagai merk dan variasi, namun secara umum,
terdapat 3 jenis kamera CCTV, yaitu:
1. Box
Camera
Kamera jenis ini cocok
untuk dipasang di rumah, kantor, atau pertokoan. Kamera CCTV ini berfungsi
sebagai alat monitor ruangan atau gedung yang dapat direkam.Jenis kameranya ada
yang fix (tetap) atau remove (bergerak) tergantung fokus obyek yang akan
diambil seberapa jauh.
2. Speed Dome Camera
Speed Dome Camera cocok untuk ruangan outdoor, atau ruangan gedung yang
luas tetapi tidak banyak dipenuhi barang, seperti bank, sekuritas dan
sebagainya.
Kamera
ini memiliki lensa yang fleksibel untuk pencahayaan pada siang
maupun malam hari.
3. Wireless and Non Wireless IP Camera
IP security cameras dapat di sambung langsung ke modem/switch/router
dengan kabel atau nirkabel( wireless ). IP kamera kami memiliki video server sehingga
dapat langsung dilihat melalui komputer/internet. Tidak perlu DVR atau video
capture card
untuk melihat langsung atau
hasil rekaman. Dengan kamera ini pengguna dapat juga melihat rekaman melalui
PDA atau handphone
3.3 Elemen-Elemen Perancangan Sistem CCTV
3.3 Elemen-Elemen Perancangan Sistem CCTV
Untuk membuat sebuah sistem CCTV sederhana terlebih
dahulu anda harus mengetahui peralatan alat atau material yang digunakan dalam
instalasi tersebut. Berikut ini peralatan atau material yang diperlukan :
- BNC (Bayonet Neill Concelman) connector adalah
tipe konektor RF yang pada umumnya dipasang pada ujung kabel coaxial,
sebagai penghubung dengan kamera CCTV dan alat perekam (DVR) maupun secara
langsung ke monitor CCTV.
![]() |
Gambar 1.1 Konektor BNC
|


- Kabel Coaxial merupakan sebuah jenis kabel yang
biasa digunakan untuk mengirimkan sinyal video dari kamera CCTV ke
monitor. Ada beberapatipe kabel coaxial yaitu : RG-59, RG-6
dan RG-11. Penggolongannya berdasarkan diameter kabel dan jarak maksimum
yang direkomendasikan untuk instalasi kabel tersebut.
![]() |
Gambar 1.2 Kabel Coaxial
|
- Peralatan untuk Crimp kabel coaxial digunakan
sebagai alat bantu untuk memasang konektor BNC pada kabel coaxial.
![]() |
Gambar 1.3 Tang Krimping
|
- Conektor
RJ-45 yaitu digunakan untuk conektor kabel jaringan dari kamera cctv ke
computer untuk membentuk suatu jaringan dimana dalam hal ini hanya berlaku
pada system CCTV berbasis internet.
![]() |
Gambar 1.4 Konektor RJ-45
|
- Kabel UTP yaitu kabel yang digunakan bersamaan
dengan konektor RJ-45, dimana hanya digunakan pada system CCTV berbasis
internet yang dapat dipantau langsung melalui jaringan internet dimana
saja dan kappa saja.
![]() |
Gambar 1.5 Kabel UTP
|
- Kabel Power digunakan untuk memasok tegangan AC
(searah) 220 V ke adaptor atau power supply kamera CCTV. Biasanya tipe
kabel power yangdigunakan adalah NYA (2×1,5mm) maupun NYM (3×2,5mm).
Instalasi kabel power ini sebaiknya juga menggunakan pipa high impact
conduit.
![]() |
|
Gambar 1.6 Kabel Power
|
- Adaptor dan power supply merupakan perangkat
yang menyuplai tegangan kerja ke kamera CCTV, pada umumnya tegangan yang
digunakan yaitu 12 Volt DC. Namun adapula yang menggunakan tegangan 24
Volt (AC) maupun 24 Volt (DC). Hal ini tergantung pada jenis atau tipe
kamera yang digunakan.
![]() |
Gambar 1.7 Adaptor CCTV
|
- Kamera CCTV dapat dibedakan menjadi beberapa
type yaitu kamera Fixed Dome, kamera IP, kamera wireless dan kamera PTZ
(Pan/Tilt/zoom). Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran anda.
Jika anda membutuhkan sebuah kamera yang perlu diperhatikan adalah
mempelajarispesifikasi kamera CCTV sebelum membeli. Biasanya spesifikasi
yang diberikan berupa format lensa CCD (Charge Coupled Device) yang
memiliki ukuran tipikal (1/2″, 1/3″dan 1/4″), TV Lines yang berkaitan
dengan resolusi gambar, LUX yang berkaitan dengan kesensitifan kamera
terhadap cahaya, Varifocal lens yang berkaitan dengan pegaturan
sudut/jarak pandang kamera dan bisa diatur secara manual, indoor, outdoor,
dan lain-lain.
![]() |
Gambar 1.8 Contoh Kamera CCTV
|
- DVR (Digital Video Recorder) adalah sebuah
media penyimpan hasil rekaman video yang telah terpantau oleh kamera CCTV.
Besar kecilnya kapasitas penyimpanan hasil rekaman tergantung pada
harddisk yang terpasang (pada umumnya 160 Gygabyte, namun adapula yang
diupgrade hingga 1 Terabyte). Hasil rekaman video tersebut ada yang
berformat QCIF, MPEG-4 dan avi. Dan biasanya input DVR terdiri dari 4, 8,
16 dan 32 channel kamera.
Keunggulan DVR :
- Kualitas gambar hasil rekaman (resolusi)
T640x840 high.
- Waktu penyimpanan yang lama (tergantung kapasitas
hardisk).
- Dapat di back up ke CD/DVD.
- Dapat dikoneksikan ke jaringan internet.
- Jadwal perekaman yang bias diatur /
otomatis
- Mempunyai kontroler untuk kamera yang bisa
digerakkan.
- Sedikit perawatan.
![]() |
Gambar 1.9 DVR
|
- Monitor CCTV ada yang masih menggunakan tabung
CRT dan adapula yang menggunakan LCD. Monitor tersebut dapat menampilkan
keseluruhangambar dari kamera sesuai inputan ke DVR maupun Multiplexser.
Tampilan kamera-kamera dapat dilihat pada monitor dengan pembagian yang
berbeda(satu tampilan kamera, matrik 2×2, matrik 3×3 dan matrik 4×4).
![]() |
Gambar 1.10 Monitor
|
- Controller yaitu digunakan untuk mengontrol
atau menggerakkan kamera CCTV berjenis PTZ (Pan, Tilt, Zoom) dari jarak
jauh. Sehingga dapat menghemat waktu dan efektifitas perekaman.
![]() |
Gambar 1.11 Cotroller
|
3.4 Sistem Perancangan CCTV
Setelah mengetahui peralatan atau material yang telah disebutkan, di bawah ini mari kita lihat langkah-langkah dalam merancang sebuah sistem CCTV untuk keamanan.
Setelah mengetahui peralatan atau material yang telah disebutkan, di bawah ini mari kita lihat langkah-langkah dalam merancang sebuah sistem CCTV untuk keamanan.
- LANGKAH-LANGKAH MERANCANG SISTEM CCTV
- Pertama kita harus mempersiapkan kebutuhan
kabel untuk system transmisi, kita harus tahu dimana kita akan
menginstall CCTV, jika kita menginstall di luar ruangan, maka kabel yang
harus kita sediakan adalah kabel yang kualitas terbaik, hingga tahan
terhadap segala macam cuaca.
- Kedua, kita harus menentukan system dimana dan
berapa titik kamera yang akan kita pasang, karena kita akan menginstall
untuk system keamanan, berarti kita harus pandai-pandai menyembunyikan
kamera CCTV dan menentukan tempat yang strategis agar gambar yang
dihasilkan bisa mencakup keseluruhan tempat atau ruangan yang ingin di
awasi. Dan yang paling penting, posisi kamera CCTV harus dalam kondisi
aman dan tidak mudah dijangkau oleh orang lain, demi menghindari adanya
pengrusakan oleh penjahat atau pencuri.
- Kemudian yang ke tiga, kita tentukan kamera
CCTV jenis apa yang ingin kita pakai. Untuk system keamanan,
direkomendasikan menggunakan kamera CCTV jenis PTZ, karena dengan
kecanggihan dan kelebihan fitur yang dimiliki oleh kamera PTZ,
memungkinkan kita untuk dapat merekam atau memantau suatu tempat dengan
hasil gambar yang terbaik. Contoh :
![]() ![]() |
Gambar 2.0 CCTV PTZ
|
- CCTV Tercanggih, terlengkap, dan paling banyak
diminati untuk proyek jalan tol, Pembangkit Listrik, dan Tower. Bisa
Zoom, Bisa digerakkan kanan, kiri, atas, bawah, serta tahan hujan dan
cuaca dan yang terpenting bisa melihat dalam keadaan gelap. juga bisa
dicontrol dari jarak jauh / Internet.
- Ke empat, tentukan kapasitas hardisk pada DVR
yang akan kita gunakan, lebih besar kapasitas hardisknya lebih baik,
karena dapat menyimpan gambar lebih banyak. Sambil menentukan kapasitas
hardisk sekalian dilengkapi kebutuhan lainnya, yaitu monitor, DVR ataupun
multiplexer dan alat-alat pendukung lainnya.
- Jika semua kebutuhan peralatan dan bahan sudah
terpenuhi, barulah kita membuat system keamanan CCTV dengan sebaik dan
secermat mungkin. Untuk mempermudah marilah kita lihat gambar berikut
:
![]() |
Gambar 2.2 Pemasangan CCTV pada DVR
|
![]() |
Gambar 2.3 Layout DVR
|
Dari melihat gambar diatas, telah kita ketahui bersama bahwa instalasi CCTV
terdiri dari berbagai macam, mulai dari sistem yang paling sederha hingga
sistem yang interkoneksi dengan perangkat lain. Berdasarkan gambar diatas pula,
diharapkan kita memperoleh gambaran bagaimana system CCTV keamanan kita dapat
di install dengan sebaik mungkin. Yang paling penting adalah bagaimana kita
harus menempatkan kamera di titik strategis dan dapat memantau segala sudut
ruangan. Tapi, jika kita sudah menggunakan kamera CCTV jenis PTZ masalah itu
sudah dapat diatasi dengan segala fitur kecangggihan yang diberikan oleh kamera
CCTV jenis PTZ.
Jika semua peralatan sudah terkoneksi,
yaitu mulai dari kamera CCTV – kabel transmisi – DVR/Multiplexer – hingga ke
monitor, saatnya kita menuju depan layar monitor untuk melihat hasil gambar.
Contoh :
![]() |
Gambar 2.4 Tampilan
Monitor
|
Langkah terakhir, jika gambar sudah
tampak dilayar monitor, kita tinggal mengoperasikan Controller untuk
menggerakkan kamera atau memberikan alarm dan sebagainya jangan lupa untuk
direkam. Dengan demikian kita sudah dapat memantau suatu kondisi ruangan dan
meningkatkan keamanan di ruangan tersebut.
Kesimpulan :
IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari pembelajaran tentang perancangan sistem CCTV diatas dapat disimpulkan
sebagai berikut :
- System keamanan CCTV memang sangat membantu
kita dalam meminimalisir terjadinya tindak kejahatan atau pencurian di
sekitar kita.
- Hasil rekaman CCTV dapat dijadikan sebagai
bukti konkrit, bahwa telah terjadi suatu tindak kejahatan.
- Dalam menginstall CCTV hal yang paling penting
diperhatikan adalah penempatan posisi kamera, dan jenis kamera yang
digunakan harus sesuai dengan kebutuhan.
- Instalasi kamera CCTV tidak terlalu sulit dan
mahal, karena sekarang cukup menggunakan camera Web saja, kita sudah bisa
menerapkan system CCTV dirumah.
- CCTV dapat berfungsi sebagai alarm, yang
akan membunyikan suara sirene pada computer anda atau mendial no telp / HP
anda secara otomatis pada saat ada kejadian yang tidak dikehendaki
jadi bukan hanya sebagai alat pantau untuk mengawasi saja, CCTV ini
sekaligus berfungsi ganda memproteksi dan melindungi asset serta
tempat anda dari ancaman kejahatan.
- Dengan mengkombinasi fungsi –fungsi motion
detect, alarem dial, serta inrecording,maka anda tidak harus terus menerus
mengawasi camera cctv anda. Semua hasil monitor akan tersimpan di computer
dan jika ada kejadian yang tidak di kehendaki anda akan dihubungi secara
otomatis pada saat itu juga.
4.2 SARAN
Dengan selesainya laporan yang penulis buat
sendiri, maka penulis memberikan sedikit saran dengan harapan dapat menunjang
era global dan kemajuan bagi semua pihak yang berkepentingan.
a)
Bagi Perusahaan:
-
Sebaiknya siswa-siswi yang melaksanakan praktek diberi daftar
tugas sehingga siswa-siswi mengetahui yang akan dilakukan.
-
Kepada bapak Kepala Industri Aneka Service diharapkan
kesediaannya menerima kembali untuk rekan kami pada masa yang akan datang
khususnya Siswa/Siswi SMK Negeri 1 Nagan Raya dan dari sekolah lain pada
umumnya yang membutuhkan bimbingan praktek.
b)
Bagi Sekolah:
-
Tingkatkanlah hubungan kerja sama sekolah dengan Perusahaan-
perusahaan lainnya terutama Perusahaan Aneka Service.
-
Diharapkan agar adik-adik yang melaksanakan praktek kerja
industri supaya membina kerjasama yang baik antara karyawan-karyawati, maupun
teman-teman yang sama-sama melaksanakan PRAKERIN.
-
Dalam melaksanakan praktek kerja industri (PRAKERIN), hendaknya
adik-adik memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk membandingkan teori
yang didapatkan di sekolah dengan praktek yang ada di perusahaan karena
fasilitas yang ada di perusahaan lebih lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI ANEKA SERVICE TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Laporan Praktik Kerja Ind...
-
C++ adalah sebuah bahasa pemrograman yang memiliki banyak dialek, seperti bahasa orang yang banyak memiliki dialek. Dalam C++, diale...